Senin, 21 Januari 2013

Perilaku Konsumen Dalam Membeli Kendaraan Bermotor Secara Kredit



 Rifal Andriana
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma, Depok

ABSTRAK

Seiring berjalannya waktu tingkat pertumbuhan penduduk terus mengalami pelonjakan. Hal ini juga sejalan dengan kebutuhan masyarakat akan transportasi pribadi. Yaitu bahwa kebutuhan akan mobil dan motor akan meningkat. Disatu sisi hal ini akan mengakibatkan persaingan harga dikalangan produsen motor tetapi  persaingan tersebut tidak sebanding dengan peningkatan dari jumlah pendapatan konsumen, alias daya beli konsumen. Maka dari itu timbulah yang namanya pembelian secara kredit. banyak badan usaha dari pihak swasta yang menawarkan kredit motor.
            Pada dasarnya Pihak swasta atau leasing adalah suatu fasilitas kredit yang memudahkan masyarakat untuk memiliki kendaraan bermotor atau barang elektronik yang mereka inginkan.

1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
             Bisnis produk sepeda motor saat ini menunjukkan suatu fenomena yang cukup menarik. Pada saat ekonomi terpuruk, industri sepeda motor justru tumbuh dengan pesat. Data penjualan dari para produsen yang tergabung dalam AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) menunjukkan bahwa pada tahun 2004 angka penjualan sepeda motor mencapai 3,9 juta unit. Satu tahun kemudian, meskipun pemerintah menaikkan harga BBM rata-rata 125% pada tanggal 1oktober, penjualan sepeda motor masih mampu mencapai angka 5,07 juta unit. Hal ini berarti bahwa penjualan sepeda motor masih tumbuh 30% dari tahun sebelumnya. Faktor lain yang menunjang terhadap perkembangan bisnis sepeda motor di Indonesia adalah semakin banyaknya lembaga lembaga keuangan non bank yang menawarkan sejumlah kemudahan bagi konsumen untuk memiliki sepeda motor Sampai akhir tahun 2000 tercatat 60% pembelian sepeda motor yang dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas kredit yang ditawarkan oleh lembaga-lembaga pembiayaan. Data tahun 2003 menunjukkan bahwa pada tahun tersebut, lembaga-lembaga pembiayaan mengucurkan dana sekitar Rp. 21, 18 triliun untuk pembelian sepeda motor, sedangkan total penjualan sepeda motor pada saat itu mencapai Rp. 35,3 triliun. Kondisi inilah yang menyebabkan populasi sepeda motor di jalan-jalan di Indonesia terus meningkat. Jika pada awal krisis populasi sepeda motor baru mencapai 12,6 juta, namun pada tahun 2004 sudah mencapai 28,96 juta.

1.2 Tujuan Penelitian
            Tujuan penelitaian ini adalah (1) Mengetahui sejauh mana minat konsumen dalam membeli sebuah sepeda motor secara kredit (2) Mengetahui Faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku konsumen (3) Mengetahui Metode apa saja yang digunakan dalam perilaku konsumen.

2. Tinjauan Pustaka
2.1 Pengertian perilaku konsumen
            Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarianpemilihanpembelianpenggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.

2.2 Pendekatan dalam meneliti perilaku konsumen
            Terdapat tiga pendekatan utama dalam meneliti perilaku konsumen. Pendekatan pertama adalah pendekatan interpretif. Pendekatan ini menggali secara mendalam perilaku konsumsi dan hal yang mendasarinya. Studi dilakukan dengan melalui wawancara panjang dan focus group discussion untuk memahami apa makna sebuah produk dan jasa bagi konsumen dan apa yang dirasakan dan dialami konsumen ketika membeli dan menggunakannya.
Pendekatan ke dua adalah pendekatan tradisional yang didasari pada teori dan metode dari ilmu psikologi kognitif, sosial, dan behaviorial serta dari ilmu sosiologi. Pendekatan ini bertujuan mengembangkan teori dan metode untuk menjelaskan perilaku dan pembuatan keputusan konsumen. Studi dilakukan melalui eksperimen dan survei untuk menguji coba teori dan mencari pemahaman tentang bagaimana seorang konsumen memproses informasi, membuat keputusan, serta pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku konsumen.
Pendekatan ke tiga disebut sebagai sains pemasaran yang didasari pada teori dan metode dari ilmu ekonomi dan statistika. Pendekatan ini dilakukan dengan mengembangkan dan menguji coba model matematika berdasarkan hierarki kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow untuk memprediksi pengaruh strategi marketing terhadap pilihan dan pola konsumsi, yang dikenal dengan sebutan moving rate analysis.
Ketiga pendekatan sama-sama memiliki nilai dan tinggi dan memberikan pemahaman atas perilaku konsumen dan strategi marketing dari sudut pandang dan tingkatan analisis yang berbeda. Sebuah perusahaan dapat saja menggunakan salah satu atau seluruh pendekatan, tergantung permasalahan yang dihadapi perusahaan tersebut.
3. Metodologi Penelitian
Data atau sumber penelitian diambil dari data yang telah ada ( data sekunder )
4. Pembahasan
            Keputusan konsumen untuk melakukan pembelian secara kredit bisa terjadi akibat faktor biaya maupun pengaruh dari penjual. Pengaruh dari penjual sendiri biasanya terjadi ketika konsumen sudah punya cukup uang untuk melakukan pembelian. Tetapi penjual dengan segala bujuk rayunya mengusahakan konsumen melakukan secara kredit. Faktor biaya, faktor ini adalah faktor yang menjadi hal utama konsumen melakukan pembelian secara kredit. Selain itu ada juga konsumen yang memang tergolong memiliki pendapatan yang cukup untuk melakukan pembelian secara tunai, tetapi memilih kredit karena ada kebutuhan lain yang harus di penuhi. Terkait dengan biaya maka kebanyakan konsumen melakukan pembelian secara kredit adalah konsumen yang tergolong mempunyai pendapatan kelas menengah.

Berdasarkan landasan teori, ada dua faktor dasar yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu :
A. Faktor eksternal adalah merupakan faktor yang meliputi pengaruh keluarga, kelas sosial, kebudayaan, marketing strategy, dan kelompok referensi. Kelompok referensi merupakan kelompok yang memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung pada sikap dan perilaku konsumen. Kelompok referensi akan mempengaruhi perilaku seseorang dalam pembelian dan sering dijadikan pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku.
B. Faktor internal adalah merupakan faktor yang termasuk adalah motivasi, persepsi, sikap, gaya hidup, kepribadian dan belajar. Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku seseorang individu yang bersumber dari pengalaman. Seringkali perilaku manusia diperoleh dari mempelajari sesuatu.
Metode–Metode Penelitian Perilaku Konsumen
Macam-macam penelitian konsumen
Ada dua macam penelitian konsumen, yaitu penelitian yang bersifat eksplorasi dan penelitian tentang kesimpulan konsumen
Ø  Penelitian ekplorasi : Metode yang digunakan dalam penelitian ekplorasi konsumen adalah metode mempengaruhi dan metode memfokuskan kelompok.
Ø  Metode mempengaruhi konsumen : Melalui pemberian sugesti kepada konsumen secara sepontan
1.    Metode memusatkan atau mempokuskan kelompok konsumen. Kelompok konsumen tersebut mengasosiasi kanya secara bebas terhadap masalah-masalah yang ada dalam pasal.
2.    Pendekatan penelitian konsumen
Penelitian eksplorasi tidak di rencanakan untuk menyimpulkan jawaban dalam meneliti pertanyaan yang diberikan konsumen. Oleh karena itu, peneliti megenai kesimpulan konsumen terhadap sutu produk, mereka dan pelayanan itu penting peneliti kesimpulan konsumen dapat juga digunakan menentukan apa yang mempengaruhi konsumen
Pendekatan penelitian konsumen Ada dua pendekatan penelitian, yaitu pendekatan penelitian cross-soctional dan longitudinal.
Pendekatan penelitian cross-sectional : Pendekatan ini di maksud untuk meneliti aspek-aspek perilaku konsumen yang menggunakan waktu secara relative singkat misalnya meneliti perubahan perilaku konsumen pada watu tertentu mempelajari nilai dan sikap kosumen terhadaf suatu produk dalm momen waktu tertentu.
Pendektan penelitian longitudinal: Pendekatan ini dimaksud untuk meneliti-aspek perilaku konsumen yang terjadi dalam beberapa periode waktu tertentu, Misalnya : mengadakan penelitian mengenai pendekatan masyarakat tentang suatu produk dapat bertahan selama beberapa waktu. Pendekatan penelitian longitudinal dilakukan pada periode waktu yang relative lama, sedangkan pendekatan penelitian cross-sctional menggnakan waktu yang relative singkat atau sesaat.
Metode-metode penhumpulan informasi konsumen Ada tiga metode pengumpulan informasi kosumen, yaitu metode observasi, ekspresimen dan survai.
1.      Metode observasi : Salah satu mempelajair konsumen adalah dengan cara mengobservasi perilakunya yang tampak, misalnya mengamati kebiasaan konsumen member produk merk tertentu, sikap dan penilaiyan konsumen terhadap suatu produk atau merk, jenis-jenis yang paling disukai oleh konsumen .
2.      Metode ekspesimen metode ini merupakan metode pengumpulan dengan cara mengadakan ekspresimen atau percobaan terhadap situasi. Misalnya: mengukur pengaruh situasi khusus terhadap sikap dan prilaku membeli. Metode ekspresimen terdiri dari eksperimen laboratorium, dan eksperimen lapangan.
5. Kesimpulan
            Jadi minat seseorang dalam pembelian motor kredit di era sekarang ini sangat tinggi dikarenakan banyak factor yang mempengaruhi didalamnya. Salah satunya adalah factor biaya, marketing strategi suatu perusahaan dan motifasi persepsi seseorang terhadap pembelian barang tersebut.
Karena itu di era sekarang ini banyak perusahaan swasta yang bergelut di bidang perkreditan keuangan atau sering juga disebut leasing yang saling berkompetisi dalam mencari konsumen kreditnya.
Dan yang terakhir adanya pilihan pembelian sepeda motor secara kredit juga memiliki keuntungan tersendiri bagi kalangan tertentu yang belum memiliki uang penuh untuk membeli sepedah motor .

6. Daftar Pustaka
http://lastinyo.blogspot.com/2013/01/prilaku-konsumen-membeli-motor-secara.html
http://www.neraca.co.id/2012/06/21/penjualan-sepeda-motor-stagnan/