Rifal
Andriana
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma,
Depok
ABSTRAK
Seiring berjalannya waktu tingkat pertumbuhan
penduduk terus mengalami pelonjakan. Hal ini juga sejalan dengan kebutuhan
masyarakat akan transportasi pribadi. Yaitu bahwa kebutuhan akan mobil dan
motor akan meningkat. Disatu sisi hal ini akan mengakibatkan persaingan harga
dikalangan produsen motor tetapi persaingan tersebut tidak sebanding
dengan peningkatan dari jumlah pendapatan konsumen, alias daya beli konsumen.
Maka dari itu timbulah yang namanya pembelian secara kredit. banyak badan usaha
dari pihak swasta yang menawarkan kredit motor.
Pada
dasarnya Pihak swasta atau leasing adalah suatu fasilitas kredit yang
memudahkan masyarakat untuk memiliki kendaraan bermotor atau barang elektronik
yang mereka inginkan.
1.
Pendahuluan
1.1
Latar Belakang Masalah
Bisnis produk sepeda motor saat ini
menunjukkan suatu fenomena yang cukup menarik. Pada saat ekonomi terpuruk,
industri sepeda motor justru tumbuh dengan pesat. Data penjualan dari para produsen
yang tergabung dalam AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia)
menunjukkan bahwa pada tahun 2004 angka penjualan sepeda motor mencapai 3,9
juta unit. Satu tahun kemudian, meskipun pemerintah menaikkan harga BBM
rata-rata 125% pada tanggal 1oktober, penjualan sepeda motor masih mampu
mencapai angka 5,07 juta unit. Hal ini berarti bahwa penjualan sepeda motor
masih tumbuh 30% dari tahun sebelumnya. Faktor lain yang menunjang terhadap
perkembangan bisnis sepeda motor di Indonesia adalah semakin banyaknya lembaga
lembaga keuangan non bank yang menawarkan sejumlah kemudahan bagi konsumen
untuk memiliki sepeda motor Sampai akhir tahun 2000 tercatat 60% pembelian
sepeda motor yang dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas kredit yang
ditawarkan oleh lembaga-lembaga pembiayaan. Data tahun 2003 menunjukkan bahwa
pada tahun tersebut, lembaga-lembaga pembiayaan mengucurkan dana sekitar Rp.
21, 18 triliun untuk pembelian sepeda motor, sedangkan total penjualan sepeda
motor pada saat itu mencapai Rp. 35,3 triliun. Kondisi inilah yang menyebabkan
populasi sepeda motor di jalan-jalan di Indonesia terus meningkat. Jika pada
awal krisis populasi sepeda motor baru mencapai 12,6 juta, namun pada tahun
2004 sudah mencapai 28,96 juta.
1.2
Tujuan Penelitian
Tujuan
penelitaian ini adalah (1) Mengetahui sejauh mana minat konsumen dalam membeli
sebuah sepeda motor secara kredit (2) Mengetahui Faktor apa saja yang
mempengaruhi perilaku konsumen (3) Mengetahui Metode apa saja yang digunakan
dalam perilaku konsumen.
2.
Tinjauan Pustaka
2.1
Pengertian perilaku konsumen
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari
konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses
pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi
(high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.
2.2
Pendekatan dalam meneliti perilaku konsumen
Terdapat tiga pendekatan utama dalam meneliti perilaku konsumen. Pendekatan
pertama adalah pendekatan interpretif. Pendekatan ini menggali secara mendalam
perilaku konsumsi dan hal yang mendasarinya. Studi dilakukan dengan melalui
wawancara panjang dan focus group discussion untuk memahami apa makna
sebuah produk dan jasa bagi konsumen dan apa yang dirasakan
dan dialami konsumen ketika membeli dan menggunakannya.
Pendekatan ke dua
adalah pendekatan tradisional yang didasari pada teori dan metode dari ilmu psikologi kognitif, sosial, dan behaviorial serta
dari ilmu sosiologi. Pendekatan ini bertujuan mengembangkan
teori dan metode untuk menjelaskan perilaku dan pembuatan keputusan konsumen.
Studi dilakukan melalui eksperimen dan survei untuk menguji coba teori dan
mencari pemahaman tentang bagaimana seorang konsumen memproses informasi,
membuat keputusan, serta pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku konsumen.
Pendekatan ke tiga
disebut sebagai sains pemasaran yang didasari pada teori dan metode dari ilmu ekonomi dan statistika. Pendekatan ini dilakukan dengan
mengembangkan dan menguji coba model matematika berdasarkan hierarki kebutuhan manusia
menurut Abraham Maslow untuk memprediksi pengaruh strategi
marketing terhadap pilihan dan pola konsumsi, yang dikenal dengan sebutan moving
rate analysis.
Ketiga pendekatan
sama-sama memiliki nilai dan tinggi dan memberikan pemahaman atas perilaku
konsumen dan strategi marketing dari sudut pandang dan tingkatan analisis yang
berbeda. Sebuah perusahaan dapat saja menggunakan salah satu atau seluruh
pendekatan, tergantung permasalahan yang dihadapi perusahaan tersebut.
3.
Metodologi Penelitian
Data atau sumber
penelitian diambil dari data yang telah ada ( data sekunder )
4. Pembahasan
Keputusan
konsumen untuk melakukan pembelian secara kredit bisa terjadi akibat faktor
biaya maupun pengaruh dari penjual. Pengaruh dari penjual sendiri biasanya
terjadi ketika konsumen sudah punya cukup uang untuk melakukan pembelian.
Tetapi penjual dengan segala bujuk rayunya mengusahakan konsumen melakukan
secara kredit. Faktor biaya, faktor ini adalah faktor yang menjadi hal
utama konsumen melakukan pembelian secara kredit. Selain itu ada juga konsumen
yang memang tergolong memiliki pendapatan yang cukup untuk melakukan pembelian
secara tunai, tetapi memilih kredit karena ada kebutuhan lain yang harus di
penuhi. Terkait dengan biaya maka kebanyakan konsumen melakukan pembelian
secara kredit adalah konsumen yang tergolong mempunyai pendapatan kelas
menengah.
Berdasarkan landasan teori, ada dua faktor dasar
yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu :
A. Faktor eksternal adalah merupakan faktor yang
meliputi pengaruh keluarga, kelas sosial, kebudayaan, marketing strategy, dan
kelompok referensi. Kelompok referensi merupakan kelompok yang memiliki
pengaruh langsung maupun tidak langsung pada sikap dan perilaku konsumen.
Kelompok referensi akan mempengaruhi perilaku seseorang dalam pembelian dan
sering dijadikan pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku.
B. Faktor internal adalah merupakan faktor yang
termasuk adalah motivasi, persepsi, sikap, gaya hidup, kepribadian dan belajar.
Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku seseorang individu yang
bersumber dari pengalaman. Seringkali perilaku manusia diperoleh dari
mempelajari sesuatu.
Metode–Metode
Penelitian Perilaku Konsumen
Macam-macam
penelitian konsumen
Ada
dua macam penelitian konsumen, yaitu penelitian yang bersifat eksplorasi dan
penelitian tentang kesimpulan konsumen
Ø Penelitian ekplorasi : Metode yang digunakan
dalam penelitian ekplorasi konsumen adalah metode mempengaruhi dan metode
memfokuskan kelompok.
Ø Metode mempengaruhi konsumen : Melalui
pemberian sugesti kepada konsumen secara sepontan
1. Metode memusatkan atau
mempokuskan kelompok konsumen. Kelompok konsumen tersebut mengasosiasi kanya
secara bebas terhadap masalah-masalah yang ada dalam pasal.
2. Pendekatan penelitian konsumen
Penelitian eksplorasi tidak di rencanakan untuk
menyimpulkan jawaban dalam meneliti pertanyaan yang diberikan konsumen. Oleh
karena itu, peneliti megenai kesimpulan konsumen terhadap sutu produk, mereka
dan pelayanan itu penting peneliti kesimpulan konsumen dapat juga digunakan
menentukan apa yang mempengaruhi konsumen
Pendekatan penelitian konsumen Ada dua pendekatan
penelitian, yaitu pendekatan penelitian cross-soctional dan longitudinal.
Pendekatan penelitian cross-sectional : Pendekatan
ini di maksud untuk meneliti aspek-aspek perilaku konsumen yang menggunakan
waktu secara relative singkat misalnya meneliti perubahan perilaku konsumen
pada watu tertentu mempelajari nilai dan sikap kosumen terhadaf suatu produk
dalm momen waktu tertentu.
Pendektan penelitian longitudinal: Pendekatan ini
dimaksud untuk meneliti-aspek perilaku konsumen yang terjadi dalam beberapa
periode waktu tertentu, Misalnya : mengadakan penelitian mengenai pendekatan
masyarakat tentang suatu produk dapat bertahan selama beberapa waktu.
Pendekatan penelitian longitudinal dilakukan pada periode waktu yang relative
lama, sedangkan pendekatan penelitian cross-sctional menggnakan waktu yang relative
singkat atau sesaat.
Metode-metode penhumpulan informasi konsumen Ada
tiga metode pengumpulan informasi kosumen, yaitu metode observasi, ekspresimen
dan survai.
1. Metode observasi :
Salah satu mempelajair konsumen adalah dengan cara mengobservasi perilakunya
yang tampak, misalnya mengamati kebiasaan konsumen member produk merk tertentu,
sikap dan penilaiyan konsumen terhadap suatu produk atau merk, jenis-jenis yang
paling disukai oleh konsumen .
2. Metode ekspesimen
metode ini merupakan metode pengumpulan dengan cara mengadakan ekspresimen atau
percobaan terhadap situasi. Misalnya: mengukur pengaruh situasi khusus terhadap
sikap dan prilaku membeli. Metode ekspresimen terdiri dari eksperimen
laboratorium, dan eksperimen lapangan.
5.
Kesimpulan
Jadi
minat seseorang dalam pembelian motor kredit di era sekarang ini sangat tinggi
dikarenakan banyak factor yang mempengaruhi didalamnya. Salah satunya adalah
factor biaya, marketing strategi suatu perusahaan dan motifasi persepsi
seseorang terhadap pembelian barang tersebut.
Karena itu di era sekarang ini banyak perusahaan
swasta yang bergelut di bidang perkreditan keuangan atau sering juga disebut
leasing yang saling berkompetisi dalam mencari konsumen kreditnya.
Dan yang terakhir adanya pilihan pembelian sepeda
motor secara kredit juga memiliki keuntungan tersendiri bagi kalangan tertentu
yang belum memiliki uang penuh untuk membeli sepedah motor .
6.
Daftar Pustaka
http://lastinyo.blogspot.com/2013/01/prilaku-konsumen-membeli-motor-secara.html
http://www.neraca.co.id/2012/06/21/penjualan-sepeda-motor-stagnan/