Minggu, 06 Oktober 2013

Tugas Softskill 1 Tentang Adat istiadat (Etika Bisnis)

Rifal Andriana
19210162
Tugas Softskil 1

1. Teori
            Adat adalah gagasan kebudayaan yang terdiri dari nilai-nilai kebudayaan, norma, kebiasaan, kelembagaan, dan hukum adat yang lazim dilakukan di suatu daerah. Apabila adat ini tidak dilaksanakan akan terjadi kerancuan yang menimbulkan sanksi tak tertulis oleh masyarakat setempat terhadap pelaku yang dianggap menyimpang. Menurut kamus bahasa Indonesia adat istiadat adalah tata kelakuan yg kekal dan turun-temurun dari generasi satu ke generasi lain sebagai warisan sehingga kuat integrasinya dengan pola perilaku masyarakat.
            Suku Sunda adalah kelompok etnis yang berasal dari bagian baratpulau Jawa, Indonesia, dengan istilah Tatar Pasundan yang mencakup wilayah administrasi provinsi Jawa Barat, Banten, Jakarta, Lampung dan wilayah barat Jawa Tengah (Banyumasan). Suku Sunda merupakan etnis kedua terbesar di Indonesia. Sekurang-kurangnya 15,2% penduduk Indonesia merupakan orang Sunda. Jika Suku Banten dikategorikan sebagai sub suku Sunda maka 17,8% penduduk Indonesia merupakan orang Sunda. Mayoritas orang Sunda beragama Islam, akan tetapi ada juga sebagian kecil yang beragama kristen, Hindu, dan Sunda Wiwitan/Jati Sunda. Agama Sunda Wiwitan masih bertahan di beberapa komunitas pedesaan suku Sunda, seperti di Kuningan dan masyarakat suku Baduy di Lebak Banten yang berkerabat dekat dan dapat dikategorikan sebagai suku Sunda.
            Jati diri yang mempersatukan orang Sunda adalah bahasanya dan budayanya. Orang Sunda dikenal memiliki sifat optimistis, ramah, sopan, dan riang. Orang Portugis mencatat dalam Suma Oriental bahwa orang sunda bersifat jujur dan pemberani. Orang sunda juga adalah yang pertama kali melakukan hubungan diplomatik secara sejajar dengan bangsa lain. Sang Hyang Surawisesa atau Raja Samian adalah raja pertama di Nusantara yang melakukan hubungan diplomatik dengan Bangsa lain pada abad ke 15 dengan orang Portugis di Malaka. Hasil dari diplomasinya dituangkan dalam Prasasti Perjanjian Sunda-Portugal. Beberapa tokoh Sunda juga menjabat Menteri dan pernah menjadi wakil Presiden pada kabinet RI.
            Disamping prestasi dalam bidang politik (khususnya pada awal masa kemerdekaan Indonesia) dan ekonomi, prestasi yang cukup membanggakan adalah pada bidang budaya yaitu banyaknya penyanyi, musisi, aktor dan aktris dari etnis Sunda, yang memiliki prestasi di tingkat nasional, maupun internasional.
Pandangan Hidup Suku Sunda
            Selain agama yang dijadikan pandangan hidup, orang Sunda juga mempunyai pandangan hidup yang diwariskan oleh nenek moyangnya. Pandangan hidup tersebut tidak bertentangan dengan agama yang dianutnya karena secara tersurat dan tersirat dikandung juga dalam ajaran agamanya, khususnya ajaran agama Islam. Pandangan hidup orang Sunda yang diwariskan dari nenek moyangnya dapat diamati pada ungkapan tradisional, juga dari naskah kuno. Hubungan antara manusia dengan sesama manusia dalam masyarakat Sunda pada dasarnya harus dilandasi oleh sikap “silih asih, silih asah, dan silih asuh”, artinya harus saling mengasihi, saling mengasah atau mengajari, dan saling mengasuh sehingga tercipta suasana kehidupan masyarakat yang diwarnai keakraban, kerukunan, kedamaian, ketentraman, dan kekeluargaan.
Kesenian Suku Sunda
1.Seni tari
            Seni tari utama dalam Suku Sunda adalah tari jaipongan, tari merak, dan tari topeng.
2. Wayang Golek
3. Seni music

A. Calung
            Calung adalah alat musik Sunda yang merupakan prototipe dari angklung. Berbeda dengan angklung yang dimainkan dengan cara digoyangkan, cara menabuh calung adalah dengan mepukul batang (wilahan, bilah) dari ruas-ruas (tabung bambu) yang tersusun menurut titi laras (tangga nada) pentatonik (da-mi-na-ti-la). Jenis bambu untuk pembuatan calung kebanyakan dari awi wulung (bambu hitam), namun ada pula yang dibuat dari awi temen (bambu yang berwarna putih).
B. Angklung
            Angklung adalah sebuah alat atau waditra kesenian yang terbuat dari bambu khusus yang ditemukan oleh Bapak Daeng Sutigna sekitar tahun 1938. Ketika awal penggunaannya angklung masih sebatas kepentingan kesenian lokal.

Rumah Adat
            Secara tradisional rumah orang Sunda berbentuk panggung dengan ketinggian 0,5 m - 0,8 m atau 1 meter di atas permukaan tanah. Pada rumah-rumah yang sudah tua usianya, tinggi kolong ada yang mencapai 1,8 meter. Kolong ini sendiri umumnya digunakan untuk tempat mengikat binatang-binatang peliharaan seperti sapi, kuda, atau untuk menyimpan alat-alat pertanian seperti cangkul, bajak, garu dan sebagainya. Untuk naik ke rumah disediakan tangga yang disebut Golodog yang terbuat dari kayu atau bambu, yang biasanya terdiri tidak lebih dari tiga anak tangga. Golodog berfungsi juga untuk membersihkan kaki sebelum naik ke dalam rumah.

Masakan Khas
            Beberapa jenis makanan jajanan tradisional Indonesia yang berasal dari tanah sunda, seperti sayur asem, sayur lodeh, pepes, lalaban, dll

2. Studi Kasus
            Atas dasar teori yang ada di atas maka masalah dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana adat istiadat yang berada di keluarga dan di sekitar lingkungan rumah.

3. Analisis
            Adat istiadat adalah kebiasaan yang di lakukan sekelompok suku atau etnik yang terjadi secara turun-temurun dari dahulunya dan sampai sekarang kebiasaan tersebut masih di lestarikan oleh para generasi-generasi sekarang, adat istiadat juga bisa dikatakan sebagai suatu aturan, norma-norma, prilaku dan sopan santun yang tidak tertulis.
            Saya terlahir dari keluarga yang bersuku sunda, ayah saya orang sunda dan ibu saya pun juga berasal dari Bogor Jawa Barat yang bersuku sunda pula. Saya tinggal di lingkungan sederhana tepatnya di Bogor Jawa Barat, orang yang beradat sunda biasanya memiliki sifat optimistis, ramah, sopan, dan riang. Kebiasaan seperti itu pun sering di terapkan dalam kehidupan keluarga dan lingkungan sekitar rumah saya, contohnya jika akan bepergeian keluar rumah saya selalu meminta ijin cium tangan terlebih dahulu kepada orang tua saya dan kaka saya, itu menandakan rasa hormat kita terhadap orang tua. Jika di lingkungan sekitar misalnya ketika ada orang yang sedang berkumpul-kumpul di suatu jalan atau halaman rumah, saya selalu manggut atau permisi terhadap warga yang saya lewati   tersebut. Itu semua memang sudah menjadi kebiasaan orang yang bersuku sunda yang memiliki sifat ramah dan sopan dalam ber tatakrama.

4. Referensi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar